15.09 Edit This 0 Comments »
"http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">


Untitled Document




DATA PENGAMATAN











































NO
PERLAKUAN
5'
10'
15'
20'
1
Ikan di dalam air bersih
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
2
Ikan di dalam air sabun
Sehat, bergerak aktif
Sehat, bergerak pasif
kejang-kejang
Mati
3
Ikan di dalam air deterjen
Kejang-kejang, 2-3 menit mati
Mati & mengeluarkan lendir
Mati
Mati
4
Ikan di dalam air baygon
Sehat
Sehat, Bergerak pasif
Kejang-kejang
20'-25' ikan mati

* Pembahasan :




  1. Ikan di dalam air bersih masih sehat dalam jangka waktu 5'-20' , sebab air bersih tidak mengandung bahan kimia.

  2. Ikan di dalam air sabun dalam jangka waktu 5'-10' masih sehat tetapi bergerak pasif. dan pada jangka 15'-20' ikan mati karena di dalam tubuh ikan sudah mengandung bahan kimia yang berasal dari sabun tersebut.

  3. Ikan di dalam air detergen dalam jangka waktu 2'-3' sudah mati, karena air detergen tersebut banyak mengandung bahan kimia yang beracun.

  4. Ikan didalam air baygon dalam jangka waktu 5'-10' masih dalam keadaan sehat walaupun bergerak pasif. Namun dalam jangka 15'-25' ikan mati, karena di dalam tubuh ikan sudah mengandung zat kimia yang berasal dari baygon.



* Kesimpulan :




  • Ekosistem ikan yang tercemar oleh zat kimia akan cepat punah dibandingkan sengan ekosistem ikan yang tidak tercemar sama sekali.



 


 




Ekosistem

11.35 Edit This 0 Comments »

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.

Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914).

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan atarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.

Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:

  1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
  3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:

  • Komponen hidup (biotik)
  • Komponen tak hidup (abiotik)

Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.